Harimau Turun Gunung, Ternak Warga Jadi Korban Jejak Pemangsa Belum Terungkap

Avatar photo

- Jurnalis

Sabtu, 5 Juli 2025 - 20:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Harimau Turun Gunung, Ternak Warga Jadi Korban Jejak Pemangsa Belum Terungkap

 

 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

berandalappung.com— Langkat, jejak harimau Sumatera kembali membekas, bukan hanya di tanah basah Dusun Pancasila, Desa Mekar Makmur, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat. Tapi juga di ingatan warga yang mulai dihantui rasa takut setiap malam.

Enam hewan peliharaan lima lembu dan satu anjing dimangsa predator besar itu dalam rentang waktu satu bulan terakhir. Tapi hingga kini, harimaunya belum terlihat wujudnya, bahkan sekadar dalam potongan gambar.

Sejumlah kamera jebak yang dipasang Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah II Stabat di lokasi kejadian belum juga memberikan gambaran pasti. Tak ada satu pun rekaman visual yang bisa menjawab pertanyaan paling mendasar harimau mana yang bertanggung jawab?

“Kami hanya menemukan jejak kaki. Kamera jebak belum merekam harimaunya. Sampai sekarang, kami belum bisa memastikan apakah ini individu yang sama, jantan atau betina, dewasa atau remaja,” ujar Kepala Seksi BKSDA Wilayah II Stabat, Bobby Nopandri, Sabtu (5/7/2025).

Lebih rumit lagi, beberapa kamera jebak sempat hilang dari titik pemasangan awal. Dugaan awal menyebut, alat-alat itu terseret atau terbawa oleh pergerakan satwa di hutan sekitar. Meski telah ditemukan kembali, harapan merekam si raja rimba belum juga terpenuhi.

Baca Juga :  Air Tak Mengalir, Uang Daerah Menguap Fraksi Demokrat Semprot PDAM Limau Kunci

Kehadiran harimau Sumatera di pemukiman bukan sekadar kabar biasa. Ini adalah sinyal peringatan. Tentang habitat yang makin menyempit, hutan yang kian terdesak, dan ruang hidup satwa liar yang terus dijajah oleh ekspansi manusia.

Dusun Pancasila berada tak jauh dari kawasan hutan yang dulu menjadi benteng terakhir bagi harimau Sumatera. Tapi kini, batas-batas antara hutan dan ladang, antara wilayah liar dan permukiman manusia, makin kabur.

“Empat ekor lembu dimangsa selama Juni, dan pada Rabu kemarin, satu lembu dan seekor anjing kembali jadi korban,” jelas Bobby. Serangan ini, katanya, berlangsung senyap tapi sistematis. Malam hari. Sekali datang, sekali menerkam. Lalu menghilang ke gelap.

Baca Juga :  Sidak Pemprov, Tiga Tempat Hiburan Malam di Bandar Lampung Ditutup

Masyarakat kini hidup dalam dua ketakutan. Takut kehilangan ternak sumber penghidupan mereka dan takut jika harimau itu akhirnya diburu secara liar karena dianggap membahayakan. Di sisi lain, petugas konservasi dihadapkan pada dilema klasik melindungi satwa langka sekaligus meredam potensi konflik sosial yang meledak sewaktu-waktu.

Hingga kini, belum ada keputusan akhir. Apakah akan dilakukan penangkapan atau hanya pengusiran satwa. Semua bergantung pada satu hal yang masih belum didapat identitas harimau itu sendiri.

Sementara itu, rimba tetap bisu. Kamera terus berjaga, menanti momen langka yang bisa memperlihatkan sosok pemangsa itu. Warga pun berjaga dengan cemas, di tengah malam yang kini tak lagi sunyi karena di balik semak, bisa jadi harimau sedang mengintai.

Editor : Alex Buay Sako

Berita Terkait

Sengketa Lahan di Sukamaju Pemilik Lama Menang Gugatan, Eksekusi Sertifikat Masih Tertunda
Pers Sekarat, Negara Diam Gelombang PHK Jurnalis Kian Meluas, DPR Desak Negara Turun Tangan
Warga Griya Sukarame Protes Tanah Fasum Berubah Jadi Deretan Ruko
“Heboh Isu Penelantaran di RSUDAM, Ini Klarifikasi Pimpinan Rumah Sakit”
Lanal Lampung Terima Kunjungan Tim Wasrik Koarmada RI
Lampung, Potensi Wisata Meroket tapi Branding Masih Tertatih
Air Tak Mengalir, Uang Daerah Menguap Fraksi Demokrat Semprot PDAM Limau Kunci
Helmy Santika Sang Jenderal yang Pulang Kampung, Tak Toleran terhadap Kriminalitas
Berita ini 20 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 11 Juli 2025 - 09:37 WIB

Sengketa Lahan di Sukamaju Pemilik Lama Menang Gugatan, Eksekusi Sertifikat Masih Tertunda

Rabu, 9 Juli 2025 - 09:24 WIB

Warga Griya Sukarame Protes Tanah Fasum Berubah Jadi Deretan Ruko

Sabtu, 5 Juli 2025 - 20:27 WIB

Harimau Turun Gunung, Ternak Warga Jadi Korban Jejak Pemangsa Belum Terungkap

Jumat, 4 Juli 2025 - 22:08 WIB

“Heboh Isu Penelantaran di RSUDAM, Ini Klarifikasi Pimpinan Rumah Sakit”

Selasa, 24 Juni 2025 - 20:47 WIB

Lanal Lampung Terima Kunjungan Tim Wasrik Koarmada RI

Berita Terbaru

Pemerintahan

Gelar Rembuk Desa, Kemenko PKM Hadir di Lampung

Jumat, 11 Jul 2025 - 09:56 WIB