Guru Besar Unila sebut Pemerintah dan Sekolah Belum Tune-in Literasi Digital

Avatar photo

- Jurnalis

Kamis, 16 Mei 2024 - 20:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Prof. Dr. Bujang Rahman, Guru Besar FKIP Unila (kiri) bersama Ketua AMSI Wilayah Lampung Hendri Std. Dok : AMSI Lampung

Prof. Dr. Bujang Rahman, Guru Besar FKIP Unila (kiri) bersama Ketua AMSI Wilayah Lampung Hendri Std. Dok : AMSI Lampung

Bandar Lampung (berandalappung.com) – Prof. Dr. Bujang Rahman menyebut pemerintah dan sekolah sampai hari ini belum mengoptimalkan penggunaan teknologi yang ada dalam proses mempersiapkan generasi muda berkualitas.  Hal terkecil dari keberadaan teknologi tersebut ialah literasi digital.

“Literasi digital itu penting bagi anak didik. Siap tidak siap, kita sekarang sudah berada pada era teknologi, digitalisasi sudah merambah ke berbagai aspek kehidupan. Apalagi di era mendatang. Sementara sekolah memiliki kewajiban untuk mempersiapkan generasi muda berkualitas.

Ironisnya, saya masih melihat sekolah dan pemerintah belum tune-in dengan kebutuhan tersebut. Lebih memprihatinkan lagi kalau pihak-pihak itu masih punya pandangan literasi digital bukan sebuah kebutuhan urgen,” ungkapnya, saat menerima kunjungan Ketua AMSI Lampung Hendri Std dan Ketua Bidang Pendidikan Imelda Astari di Gedung Program Pascasarjana FKIP Unila, Kamis (16/5/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lebih lanjut Bujang menyoroti keberadaan website sekolah yang sudah dimiliki oleh sebagian besar sekolah di Lampung. Hanya saja pengelolan website sekolah masih jauh dari optimal. Contoh kecil ini saja, imbuhnya, sudah memperlihatkan bagaimana pihak sekolah tidak menaruh perhatian terhadap tumbuh kembangnya literasi sekolah di lingkungan satuan pendidikan. “Itu baru satu contoh kecil saja,” ungkap Guru Besar FKIP Unila ini.

Baca Juga :  SMAN 1 Kedondong Buka Puasa Bersama dan Laksanakan Pesantren Kilat

Oleh karenanya Bujang menyambut antusias saat mengetahui Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Lampung akan menyelenggarakan focus group discussion (FGD) bertema Menggiatkan Literasi Digital di Sekolah sebagai Implementasi Peraturan Daerah (perda) Provinsi Lampung No. 17 tahun 2017 tentang Peningkatan Budaya Literasi pada Senin (27/5) di Gedung Perpusda Lampung.

“Sesungguhnya sudah lama saya menunggu ada lembaga atau pihak yang menaruh perhatian serius terhadap literasi digital. Tapi belum ketemu, sampai akhirnya saya diminta menjadi pembicara oleh AMSI Lampung. Saya antusias menyambutnya,” kata Bujang.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, kepala sekolah mesti memiliki komitmen yang jelas untuk bisa menjalankan Perda Nomor 17 tahun 2019 itu yang disesuaikan dengan kondisi satuan pendidikan masing-masing.

Baca Juga :  Paslon 02 Bani Alvin, Menang Telak di Pemira Unila 2023

“Keberadaan website sekolah bisa menjadi langkah awal untuk meningkatkan budaya literasi. Komitmen tersebut hendaknya jangan hanya ditunjukkan dengan sekadar ada website sekolah. Tapi tanpa dijaga kesinambungan operasionalnya. Persoalan anggaran untuk menunjangnya saya pikir bisa dianggarkan dari komite sekolah. Di sini juga dibutuhkan kesadaran dari komite sekolah. Bahkan peran Dewan Pendidikan juga idealnya ikut berperan aktif,” jelasnya.

Sementara Ketua AMSI Wilayah Lampung, Hendri Std, mengatakan lembaga yang dipimpinnya yang merupakan konstituen Dewan Pers di Indonesia, telah memutuskan untuk menjadi garda terdepan mengawal dan menumbuhkan gerakan literasi digital di satuan pendidikan (sekolah-sekolah) di Provinsi Lampung.

“Tidak hanya di ranah pendidikan, kami juga akan berupaya turut aktif menumbuhkan dan meningkatkan literasi digital pada bidang lainnya. Tapi pada tahapan awal ini kami memfokuskan terlebih dahulu perhatian kami pada literasi digital di sekolah-sekolah,” katanya. (*)

Berita Terkait

KIP Kuliah 2025, Peluang Emas bagi Mahasiswa Berprestasi dengan Keterbatasan Ekonomi
Profesor Kusuma: Strategi Ternak Ruminansia Kunci Ketahanan Pangan Nasional
Unila Tambah Deretan Guru Besar, Simbol Dedikasi atau Formalitas Semata?
Besok, Unila Kukuhkan 14 Guru Besar dalam Rapat Senat Luar Biasa
BEM UTB Lampung Serukan Kampus Bebas Kekerasan
HMI Komisariat Persiapan UTB Lampung Gelar Maperca Perdana, Cetak Kader Berintegritas dan Visioner
BEM FH Unila Dorong Sinergi untuk Lampung Maju dan Indonesia Emas 2045
UTB Gelar Seminar Antikorupsi: Generasi Jujur, Generasi Unggul
Berita ini 28 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 14 Januari 2025 - 13:16 WIB

KIP Kuliah 2025, Peluang Emas bagi Mahasiswa Berprestasi dengan Keterbatasan Ekonomi

Selasa, 31 Desember 2024 - 15:02 WIB

Profesor Kusuma: Strategi Ternak Ruminansia Kunci Ketahanan Pangan Nasional

Selasa, 31 Desember 2024 - 11:30 WIB

Unila Tambah Deretan Guru Besar, Simbol Dedikasi atau Formalitas Semata?

Senin, 30 Desember 2024 - 18:29 WIB

Besok, Unila Kukuhkan 14 Guru Besar dalam Rapat Senat Luar Biasa

Senin, 23 Desember 2024 - 21:30 WIB

BEM UTB Lampung Serukan Kampus Bebas Kekerasan

Berita Terbaru

Ilustrasi:Net

Humaniora

Syarat Penerima PIP 2025, berikut syarat dan cara daftarnya!

Rabu, 15 Jan 2025 - 18:37 WIB

Ilustrasi: Wildanhanafi/berandalappung.com

Nasional

Garis Kemiskinan Lampung naik, baik dikota maupun desa

Rabu, 15 Jan 2025 - 18:23 WIB