Berandalappung.com – Bandar Lampung kembali diguyur hujan deras, khususnya di kawasan Jalan Ahmad Yani, seperti terpantau oleh berandalappung.com.
Cuaca ekstrem ini diprediksi akan terus berlangsung hingga akhir Februari 2025, sebagaimana peringatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
BMKG menjelaskan bahwa dominasi gelombang monsun Asia, fenomena La Nina lemah, serta aktivitas gelombang atmosfer memicu peningkatan curah hujan di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Lampung.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam prospek cuaca sepekan ke depan (hingga 17 Februari 2025), BMKG memproyeksikan hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di beberapa daerah.
Selain Lampung, daerah lain seperti Jawa Barat, Sumatera Utara, Kalimantan, dan Papua juga diperkirakan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat.
Aktivitas gelombang Rossby Ekuator dan Kelvin yang melintasi wilayah Indonesia turut memengaruhi pola cuaca, meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi, seperti:
Banjir dan banjir bandang
Tanah longsor
Pohon tumbang akibat angin kencang
BMKG mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada menghadapi potensi cuaca ekstrem ini dengan langkah-langkah berikut:
1. Waspada terhadap hujan lebat yang disertai petir
Hindari aktivitas luar ruangan saat cuaca buruk, dan segera cari tempat aman untuk berlindung.
2. Berhati-hati di jalan raya
Kondisi jalan yang licin meningkatkan risiko kecelakaan. Pengendara diminta menurunkan kecepatan dan meningkatkan kewaspadaan.
3. Siaga bencana hidrometeorologi
Dengan topografi berbukit, Lampung rentan terhadap banjir dan tanah longsor. Warga diimbau memantau informasi cuaca terkini dan mempersiapkan diri terhadap kemungkinan terburuk.
BMKG juga menekankan pentingnya mengikuti arahan pihak berwenang guna meminimalkan risiko akibat cuaca ekstrem.
Tetap tenang namun waspada menjadi kunci untuk menjaga keselamatan selama beberapa pekan ke depan.