BERANDALAPPUNG.COM.- Bantuan beras yang di kucurkan dari Pemerintah Pusat melalui BANSOS menuai gejolak di Masyarakat, hal itu lantaran data Pemerintah untuk penerima Bansos banyak kejanggalan dan sudah seharusnya pihak pemerintah pekon/Desa dapat mengevaluasi terkait realisasi bantuan beras 10 kilo tersebut. Batuan yang sudah di mulai dari bulan Maret 2023 itu kini informasi yang diperoleh akan di tingkatkan sampai bulan Juni 2024
Ironinya KPM atau Keluarga Penerima Manfaat, bantuan tersebut Sudah termasuk dalam batuan BANSOS BPNT (Bantuan Program Non Tunai) dan Bantuan Keluarga Harapan (PKH)
Laporan masyarakat yang berisial NM 75 Tahun Warga Pekon kalibening kecamatan talang Padang kabupaten Tanggamus kepada Ormas Pemuda Pancasila di Sekretariat Majlis Pimpinan Cabang (MPC) Kabupaten Tanggamus perihal Keluhan NM dirinya tidak pernah merasakan bantuan dari Pemerintah Pusat, Daerah bahkan sampai tingkat Pekon serta merasa dipermainkan oleh Aparatur Pekon Kali Bening karena telah diundang ke Kantor Pekon untuk mengambil bantuan beras akan tetapi sampai selesainya pembagian namanya tak kunjung di sebut. Sedangkan disaksikan sendiri oleh NM bahwa banyak sekali warga yang cukup mampu malahan mendapatkan bantuan semisal Aini yang memiliki hampir 50 kotak sawah serta Kasman yang sudah meninggal pun dapat Bansos
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Informasi ini yang menjadi landasan Anwar atau RADEN selaku Ketua MPC PP Kab. Tanggamus turun langsung ke lapangan dan menemui kepala pekon Kalibening pada 29Januari 2024, sekitar pukul 15.15 WIB akan tetapi Eko selaku Kakon tidak ada di tempat, kemudian esoknya pukul 9.13 WIB tanggal 1 Maret 2024 Ketua MPC PP dan Tim dapat bertemu Kepala Pekon di Kantor Pekon dan di terima langsung oleh kepala Pekon EKO beserta BHP
Dalam pertemuan tersebut Anwar menyatakan sangat kecewa atas kinerja Kepala Pekon dan Kadusnya karena dinilai tidak profesional dan terkesan menyepelekan NM yang sudah sepuh 75 tahun sebagai warganya dan dengan gampangnya Kepala Pekon dan BHP menyatakan ini hanya kesalahan fahaman
MPC PP Kab. Tanggamus juga melaporkan peristiwa ini kepada Camat Talang Padang.
Amin selaku Camat menyatakan sangat berterima kasih dan merespon laporan dari Ormas Pemuda Pancasila.
Saya akan merapatkan memanggil seluruh kepala pekon yang ada di talang Padang untuk meng Evakuasi dan memberi penjelasan secara teknis, masa orang sudah Mati dapat bantuan ungkap Camat sambil tertawa lepas
Anwar juga menegaskan kepada awak media bahwa MPC Pemuda Pancasila Kab. Tanggamus akan laporkan masalah ini dengan dinas terkait, serta sekalian menghimpun data dan fakta dugaan penyimpangan Dana Desa yang di kelola oleh Eko sebagai Kakon karena ngurus beras saja tidak becus apalagi kelola uang miliaran tentu potensi itu ada. Pungkasnya.
(Ridho)