Bandar Lampung (berandalappung.com) – Ratusan mahasiswa Lampung melalukan konsolidasi di belakang Rektorat Universitas Lampung (Unila) sore hari ini Kamis, (22/8/2024).
Konsolidasi itu dalam persiapan aksi demonstrasi mengenai keputusan Badan Legislasi (Baleg) DPR RI yang merevisi keputusan MK Nomer 60. Aksi demonstrasi akan dilakukan di kantor DPRD Provinsi Lampung, pada Jumat, (23/8/2024).
Korlap Aksi Nauval mengatakan konsolidasi pada hari ini diikuti sekitar 43 lembaga baik dari lembaga mahasiswa maupun luar kampus. Target aksi demonstrasi yang akan dilakukan besok itu diikuti oleh sekitar 2.000 mahasiswa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ada 43 lembaga lebih yang tersebar ikut konsolidasi pada hari ini. Itu sebagian besar adalah lembaga mahasiswa, cuman ada SP Sebai, dibantu juga oleh temen-temen Cipayung plus,” katanya.
Nauval menjelaskan, pihaknya pada demonstrasi besok membawa empat tuntutan utama.
“Pertama, kita menuntut DPR dan presiden itu menghentikan upaya revisi undang-undang Pilkada,” lugasnya.
Kedua, pihaknya menuntut penuh KPU untuk menciptakan PKPU menindaklanjuti putusan MK Nomer 60.
“Ketiga, mencabut segala bentuk kebijakan yang tidak pro terhadap rakyat.
Dan yang Keempat, boikot Pilkada 2024,” tutupnya.
Sementara, perwakilan Kelompok Studi Kader (KLASIKA) Damar mengatakan, pihaknya mendorong pembubaran DPR.
“Kami menyerukan bubarkan DPR karena tidak ada guna lagi mereka ini tidak menyerap aspirasi masyarakat,” ujarnya.
“Sudah disepakati kita akan turun aksi ke kantor DPRD besok bersama seluruh elemen,” pungkasnya.