Petani Singkong Lampung Tuntut Janji PJ Gubernur, Harga Tak Sesuai Kesepakatan

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 13 Januari 2025 - 11:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aksi Petani singkong dari Mesuji dan Lampung Timur. Foto: Wildan hanafi/berandalappung.com

Aksi Petani singkong dari Mesuji dan Lampung Timur. Foto: Wildan hanafi/berandalappung.com

Berandalappung.com – Ribuan petani singkong dari tujuh kabupaten di Provinsi Lampung mendatangi kantor Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan kantor DPRD Lampung, Senin (13/1/2025).

Berdasarkan pantauan berandalappung.com, ribuan petani tersebut berasal dari Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Lampung Timur, Kabupaten Lampung Utara, Kabupaten Tulang Bawang, Kabupaten Way Kanan, Kabupaten Tulang Bawang Barat, dan Kabupaten Mesuji.

Para demonstran mulai berdatangan sejak pukul 08.00 WIB dan melakukan orasi secara bergantian dari perwakilan tiap kabupaten sekitar pukul 11.24 WIB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Meski hujan rintik mulai turun, mereka tetap bertahan di halaman kantor pemerintahan.

“Kami datang ke sini dari berbagai kabupaten untuk menuntut pelaksanaan kesepakatan harga singkong. Ternyata, kesepakatan yang dibuat oleh Gubernur tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan,” ujar salah satu orator dari atas mobil komando.

Baca Juga :  Petani Singkong di Lampung Menangis, Hanya Dapat Rp 700 Ribu Per-bulan

Ia mengungkapkan keresahan petani karena meskipun Pemprov Lampung telah menetapkan harga singkong sebesar Rp1.400 per kilogram dengan potongan 15 persen, kenyataan di lapangan berbeda.

“Harga yang ditetapkan adalah Rp1.400 dengan potongan 15 persen, tetapi kenyataannya potongan tetap 30 persen. Perusahaan tidak mematuhi aturan,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia berharap Pemprov Lampung dapat tegas dalam menjalankan kesepakatan harga singkong tersebut.

“Kami berharap ketetapan dalam kesepakatan ini bisa dijalankan. Kalau memang harus menutup perusahaan yang tidak patuh, ya tutup saja semuanya,” tegasnya.

Baca Juga :  Memperkuat Literasi Digital di Lampung, AMSI Gelar FGD

Ia juga meminta perwakilan dari Pemprov Lampung dan DPRD Lampung untuk menemui para demonstran.

“Kedatangan kami ke kantor gubernur adalah untuk meminta pertanggungjawaban dari gubernur dan wakil rakyat. Kalian semua dipilih oleh rakyat, jadi tertibkan perda yang sudah ada. Kami meminta perwakilan dari DPRD dan gubernur untuk datang menemui kami,” jelasnya.

“Jangan hanya berdiam diri di dalam ruangan. Waktu meminta dukungan rakyat kalian merengek-rengek, sekarang kami menunggu kehadiran kalian di sini,” tambahnya.

Berita Terkait

IKWI Lampung Peringati HUT ke-64 Bongkar Fakta KDRT dan Aksi Sosial yang Sentuh Warga
Komcad SPPI Siapa Mereka, Apa Tugasnya, dan Berapa Gajinya?
Sengketa Lahan di Sukamaju Pemilik Lama Menang Gugatan, Eksekusi Sertifikat Masih Tertunda
Pers Sekarat, Negara Diam Gelombang PHK Jurnalis Kian Meluas, DPR Desak Negara Turun Tangan
Warga Griya Sukarame Protes Tanah Fasum Berubah Jadi Deretan Ruko
Harimau Turun Gunung, Ternak Warga Jadi Korban Jejak Pemangsa Belum Terungkap
“Heboh Isu Penelantaran di RSUDAM, Ini Klarifikasi Pimpinan Rumah Sakit”
Tak Mampu Ikuti Ritme, Presiden Prabowo “Kami Tinggalkan di Pinggir Jalan”
Berita ini 27 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 15 Juli 2025 - 13:01 WIB

IKWI Lampung Peringati HUT ke-64 Bongkar Fakta KDRT dan Aksi Sosial yang Sentuh Warga

Selasa, 15 Juli 2025 - 09:17 WIB

Komcad SPPI Siapa Mereka, Apa Tugasnya, dan Berapa Gajinya?

Jumat, 11 Juli 2025 - 09:37 WIB

Sengketa Lahan di Sukamaju Pemilik Lama Menang Gugatan, Eksekusi Sertifikat Masih Tertunda

Kamis, 10 Juli 2025 - 14:15 WIB

Pers Sekarat, Negara Diam Gelombang PHK Jurnalis Kian Meluas, DPR Desak Negara Turun Tangan

Rabu, 9 Juli 2025 - 09:24 WIB

Warga Griya Sukarame Protes Tanah Fasum Berubah Jadi Deretan Ruko

Berita Terbaru