Khawatir Ambruk, Sekolah Ibtidaiyah Di Pesawaran Minta Perhatian Pejabat Berwenang

Avatar photo

- Jurnalis

Kamis, 12 Oktober 2023 - 06:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERANDALAPPUNG.COM – Sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Swasta di Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung, bangunan sekolahnya memprihatinkan hingga terkesan di anak tirikan, pasalnya sekolah tersebut sudah tahunan bangunannya tidak tersentuh oleh bantuan pemerintah.

 

Salah satunya MIs Al islamiyah yang berada di Dusun Pahumungan Desa Way Kepayang, setiap murid dan guru mengadakan kegiatan belajar mengajar selalu dalam ketakutan, takut bangunannya rubuh juga bocor ketika hujan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Kekhawatiran itu diungkapkan oleh beberapa murid saat awak media menyambangi sekolah tersebut.

 

“Sejak kami sekolah disini sampai sekarang kami hampir lulus, sekolah ini belum pernah ada sentuhan dari pihak terkait untuk diperbaiki. Sehingga, dengan keadaan bangunan sekolah seperti ini mengkhawatirkan untuk kami”, ungkap para murid itu.

 

“Selain bocor saat hujan turun, bisa jadi bangunan ini ambruk saat kami sedang belajar karena material bangunannya yang sudah lapuk. Itu yang paling kami takutkan. Maka untuk itu, kami berharap pada yang berwenang pada sekolah ini untuk segera membangunnya agar kami tenang”, harap mereka.

Baca Juga :  Kacau ! Oknum Dosen Sedang Berduan Dengan Mahasiswi Dirumahnya

 

Begitu pula yang disampaikan oleh Adeng Nurdeni (Deni), Kepala Madrasah yang ditemui dikediamannya. Dirinya tetap antusias membina sekolah itu dengan batas kemampuan yang dimilikinya bersama dengan tenaga pendidik yang lain, paparnya, ke awak media Kamis, (12/10/2023).

 

Seandainya ini bukan dari tokoh dan swadaya masyarakat awalnya, mungkin sudah tidak ada lagi pendidikan disekolah ini. Karena ini dari sesepuhnya, sekuat tenaga mereka mempertahankannya sesuai dengan tujuan yakni demi memajukan kepentingan umum didalam pendidikan.

 

“Kami tak muluk-muluklah untuk saat ini, sampai dibata merah saja kami sudah bersyukur, karena dengan sebegitu pun kami sudah nyaman untuk menjalankan kegiatan belajar disekolah, tidak was-was lagi”, jelas Deni.

 

“Memang, kami juga sudah Upload data dari bulan 3 lalu guna pengajuan bangunan ke Sarpras, tapi belum terealisasi. Dan sekolah ini pernah dapat bantuan dari dermawan berupa pagar dan toilet, setelah itu tidak ada lagi”, kata Deni.

Baca Juga :  Pimpin Upacara HUT Ke-79 RI, Fatihunnajah Ajak Tingkatkan Gotongroyong Sesama

 

Lain lagi dengan sekolah MIs Anwarul Hidayah di Desa Harapan Jaya Kecamatan Kedondong, sudah beberapa tahun para guru tidak ada ruangan, saat tidak ada jam mengajar, para guru bahkan kepala sekolah hanya beristirahat didepan kelas.

 

Juga dengan MIs Al Furqon yang ada di Desa Babakan Loa Kecamatan Kedondong, murid dari kelas yang berbeda digabung dalam satu ruang ruang dan hanya diberi pembatas triplek, bahkan ada kelas yang menumpang di gedung Tempat Pendidikan Al-Qur’an atau TPA Desa Babakan Loa.

 

Semua berbanding terbalik dari sekolah negeri yang sama-sama dibawah naungan Kemenag. diduga setiap tahunnya ada pembelanjaan, baik itu kebutuhan sekolah, bangunan gedung. Padahal, bisa disebut jauh dari kata mendesak atau urgent.

 

Kedepan, Kementrian Agama terutama di Pesawaran ini diminta agar lebih mengedepankan mana yang lebih mendesak dan urgent serta meninjau selalu sekolah-sekolah yang ada dibawah naungannya ini, agar mereka merasa tak luput dari perhatian pihak Kemenag,(*).

Berita Terkait

Harga Singkong Dikhianati, Ribuan Petani Lampung Duduki Kantor Pemprov dan DPRD
Rapat Tata Niaga Singkong Ricuh, Petani Desak Kejelasan Kebijakan
Ribuan Petani Berhasil Jebol Kawat Berduri, Tuntut Janji Gubernur Soal Harga Singkong
Petani Singkong Lampung Tuntut Janji PJ Gubernur, Harga Tak Sesuai Kesepakatan
Tiang Listrik PLN Roboh di Kedondong, Warga Tuntut Ganti Rugi
DLH Bandar Lampung Dikecam: Truk Sampah Usang Bocorkan Air Lindi, Warga Jadi Korban
TPA Bakung Masih Beroperasi, Potret Buram Kepemimpinan Eva Dwiana di Bandar Lampung
Pengelolaan Sampah Bandar Lampung Dinilai Buruk, Air Lindi Cemari Lingkungan
Berita ini 15 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 13 Januari 2025 - 14:17 WIB

Harga Singkong Dikhianati, Ribuan Petani Lampung Duduki Kantor Pemprov dan DPRD

Senin, 13 Januari 2025 - 14:04 WIB

Rapat Tata Niaga Singkong Ricuh, Petani Desak Kejelasan Kebijakan

Senin, 13 Januari 2025 - 11:36 WIB

Ribuan Petani Berhasil Jebol Kawat Berduri, Tuntut Janji Gubernur Soal Harga Singkong

Senin, 13 Januari 2025 - 11:25 WIB

Petani Singkong Lampung Tuntut Janji PJ Gubernur, Harga Tak Sesuai Kesepakatan

Sabtu, 11 Januari 2025 - 20:10 WIB

Tiang Listrik PLN Roboh di Kedondong, Warga Tuntut Ganti Rugi

Berita Terbaru