BERANDALAPPUNG.COM – Dilansir dari tim pers mahasiswa (perma) terkait dengan diwajibkannya mahasiswa jenjang Strata Satu (S1) untuk mengikuti kegiatan Field Trip yang diadakan dari Kampus Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.
Mengenai hal tersebut, mahasiswa berinisialkan R dan A dari Program Studi (Prodi) Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam (BKPI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Raden Intan Lampung membuka suara, jika ada sebuah paksaan dalam mengikuti kegiatan field trip yang berkedok Penguatan Kompetensi Lapangan (PKL) di Prodi yang mereka tempuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kini terjadi pada tatanan lebih tinggi yaitu di Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. Hal ini menjadi bahan diskusi mahasiswa yang notabene keberatan atas kegiatan Field Trip / PKL tersebut,” katanya ke awak media Kamis (21/9/2023).
Tidak adanya wadah bagi mahasiswa untuk menyampaikan pendapat dan pandangannya pascasarjana dalam hal ini Prodi dinilai cenderung diktator & memaksakan kehendaknya.
“Pernah memang sebelumnya diadakan rapat untuk membahas hal itu, tetapi di dalamnya tidak ada jejak pendapat atau pun voting mengenai pandangan mahasiswa pascasarjana terkait dengan kegiatan PKL ke Luar Negeri tersebut,” kata mahasiswa Pascasarjana di wawancarai oleh awak media.
“Malahan yang membuat kami bingung adalah kegiatan yang tidak ada dasarnya ini baik dari pedoman akademik mau pun peraturan lainnya yang berlaku di program pascasarjana, jika diamati tidak ada peraturan yang mewajiban bagi mahasiswa untuk Field Trip ke Luar Negeri, dan mirisnya lagi ada stetment lucu yang dikeluarkan dari pihak prodi : Ikut tidak ikut wajib bayar Field Trip (6jutaan) atau silahkan mengundurkan diri karena pascasarjana tidak mau punya mahasiswa kere” tambah mahasiswa Pascasarjana Program Magister tersebut
Dari keterangan yang dikumpulkan bahwa diindikasi adanya paksaan dan kamuflase dari pihak prodi bagi mahasiswa untuk mengikuti kegiatan tersebut, karena jika kegiatan tersebut memang pure hanya Penguatan Kompetensi Lapangan (PKL).
Itu sudah dilaksanakan oleh mahasiswa di beberapa daerah (kabupaten lamtim & lamsel) dan juga tidak mesti harus ke Luar Negeri, bisa juga seperti Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) misalnya mereka melaksanakan kegiatan tersebut hanya ke Bandung, jadi tidak terlalu memberatkan bagi mahasiswa aktif yang mau menyelesaikan Program Magisternya.