Dari Uang Tunai Ke Digital: Cerita Tersisa Dari Perjalanan Ke Jepang

Avatar photo

- Jurnalis

Minggu, 4 Mei 2025 - 21:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

berandalappung.com— Tokyo Jepang. Pagi itu, udara Bandara Narita Tokyo terasa begitu tiba di Jepang setelah perjalanan jauh, dan suasana kota yang sibuk menyambut kami dengan kegembiraan yang tak terbantahkan.

Begitu keluar dari bandara, kami langsung merasakan perbedaan yang mencolok antara Jepang dan Indonesia. Suasana yang tertib, sangat terorganisir, dan penuh dengan teknologi modern.

Yang pertama kali kami lakukan setelah sampai di Jepang adalah membuat kartu Suica. Kami menuju ke mesin yang ada di stasiun bandara, sang pujaan hati membuat kartu Suica. Yulia yang sebelumnya tiba di Tokyo bercerita bahwa saat ini hampir semua transaksi ekonomi dan transportasi di Jepang sudah dilakukan dengan cashless, mulai dari pembayaran transportasi, belanja di minimarket, hingga membeli makanan di mesin penjual otomatis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Setelah saya memasukkan uang tunai, saya dan Tasya mendapatkan kartu plastik berwarna merah seperti Suica. Kartu ini bukan sekadar alat pembayaran, melainkan kartu sakti untuk menjelajahi kota Tokyo.

Saya sangat terkesan dengan sistem yang sangat efisien. Dengan kartu Suica ini, kami hanya perlu menempelkan kartu di mesin di pintu masuk dan keluar stasiun. Tidak perlu antri untuk membeli tiket fisik, dan yang paling penting, semua pembayaran bisa dilakukan dengan mudah dan cepat. Bahkan untuk membeli kue ulang tahun Tasya, cukup menggunakan kartu ini.

Baca Juga :  Gubernur Lampung Akan Segera Temui Menteri LHK: Komitmen Selesaikan Permasalahan Kawasan Konservasi TNBBS

Saat berada di dalam kereta menuju Tokyo, saya merasakan kehidupan yang sangat teratur dan modern. Cerita kartu Suica telah menjadi pengalaman canggih pertama Jepang dalam menghadirkan kenyamanan melalui teknologi. Di Jepang, beberapa mini market (seperti 7-Eleven, Lawson, dan FamilyMart) telah mengimplementasikan teknologi pembayaran yang semakin canggih. Ada beberapa sistem pembayaran yang dilakukan: Pertama Sistem pembayaran berbasis QR Code sangat umum di mini market di Jepang. Pembeli cukup memindai kode QR di kasir menggunakan aplikasi pembayaran seperti Rakuten Pay. Pembayaran dapat dilakukan langsung melalui smartphone.

Sistem pembayaran lain yang sangat populer adalah menggunakan dompet digita (Mobile Wallets), seperti Suica. Dengan sistem Cashless ini tentu saja menjadi sangat efisien. Mereka tidak perlu mempekerjakan kasir dengan kecepatan dan kenyamanan transaksi yang lebih baik. Beberapa mini market , seperti Lawson, telah mengadopsi mesin kasir otomatis yang memungkinkan pelanggan untuk melakukan transaksi tanpa bantuan kasir. Pelanggan dapat mengiklankan produk mereka dan melakukan pembayaran menggunakan berbagai metode digital yang terintegrasi.

Baca Juga :  Perapihan Drainase Jalan, TMMD ke-124 Kodim 0422/LB Tingkatkan Kualitas Akses di Pekon Pemerihan, Kecamatan Bangkunat

Suica (yang berarti “udara” dalam bahasa Jepang) telah menjadi alat pembayaran elektronik yang sangat fleksibel, untuk transportasi, pembelian, restoran dan kafe, hingga pembayaran parkir. Suica mengurangi kebutuhan untuk mencari uang tunai atau tiket fisik. Pengguna hanya perlu membawa satu kartu yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, membuat transaksi menjadi lebih cepat. Kini, Suica juga dapat digunakan melalui aplikasi di smartphone, yang memungkinkan pengguna melakukan pembayaran tanpa perlu membawa kartu fisik. Pengisian Ulang Suica dapat dengan mudah diisi ulang di stasiun kereta sehingga sangat praktis untuk perjalanan sehari-hari.

Saat ini, sistem pembayaran digital kita juga berkembang pesat, seperti QRis, GoPay, OVO, dan DANA. Pemerintah perlu lebih berkomitmen menghadirkan sistem pembayaran digital yang aman dan efisien: Semangat Indonesiaku !

Penulis : Prof. Admi Syarif, Ph.D

Editor : Alex Jefri

Berita Terkait

Luar Biasa, Diduga Gunakan Material Tak Sesuai Spesifikasi, Proyek Jalan Suoh – Sp. Blok 9 (Link 049) Lampung Barat Disorot
Sekenario Bupati Perjuangkan Adik Ipar Jadi Sekda Lampung Tengah
Perapihan Drainase Jalan, TMMD ke-124 Kodim 0422/LB Tingkatkan Kualitas Akses di Pekon Pemerihan, Kecamatan Bangkunat
TMMD Ke-124 Kodim 0422/Lampung Barat Bangun MCK di Masjid Nurul Iman Pekon Pemerihan
Tim Kesehatan TMMD Ke-124 Kodim 0422/Lampung Barat Kembali Berikan Pelayanan Kesehatan Gratis
Pagelaran Seni dan Bela Diri Meriahkan Pembukaan TMMD ke-124 Kodim 0422/Lampung Barat
Selamat, TMMD Ke -124 Kodim 0422/LB Resmi Digelar di Kabupaten Pesisir Barat
Akar Lampung Minta Gubernur Mirza Bubarkan BUMD Yang Kolep
Berita ini 16 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 8 Mei 2025 - 07:26 WIB

Luar Biasa, Diduga Gunakan Material Tak Sesuai Spesifikasi, Proyek Jalan Suoh – Sp. Blok 9 (Link 049) Lampung Barat Disorot

Rabu, 7 Mei 2025 - 13:40 WIB

Sekenario Bupati Perjuangkan Adik Ipar Jadi Sekda Lampung Tengah

Rabu, 7 Mei 2025 - 12:35 WIB

Perapihan Drainase Jalan, TMMD ke-124 Kodim 0422/LB Tingkatkan Kualitas Akses di Pekon Pemerihan, Kecamatan Bangkunat

Rabu, 7 Mei 2025 - 12:21 WIB

TMMD Ke-124 Kodim 0422/Lampung Barat Bangun MCK di Masjid Nurul Iman Pekon Pemerihan

Rabu, 7 Mei 2025 - 11:23 WIB

Tim Kesehatan TMMD Ke-124 Kodim 0422/Lampung Barat Kembali Berikan Pelayanan Kesehatan Gratis

Berita Terbaru