berandalappung.com— Jepang, adalah negara maju yang memiliki sumber daya mumpuni hingga menjadi salah satu negara dengan industri raksasa di Asia. Hal ini tidak terlepas dari budaya yang diterapkan masyarakat Jepang, seperti disiplin dan memiliki etos kerja tinggi.
Masyarakat Jepang juga menerapkan empat prinsip di lingkungan kerja yaitu bushido, makoto, kaizen, dan keishan. Keempat prinsip ini juga bisa diterapkan oleh kamu juga! Berikut penjelasan selengkapnya mengenai keempat prinsip kerja yang diterapkan di Jepang.
1. Bushido
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Mengutip Global Business Network Inc, Bushido adalah kode etik kesatriaan yang sudah ada sejak zaman dulu. Prinsip kerja seperti kesatria ini diwariskan dari satu generasi ke generasi lain dan masih diterapkan sampai saat ini.
Hasilnya, masyarakat Jepang memiliki loyalitas dan dedikasi tinggi dalam pekerjaannya. Apapun tugas yang diberikan kepadanya, orang tersebut akan mengerjakannya penuh tanggung jawab dan selesai tepat waktu.
Dalam Kimono Tea Ceremony Maikoya dijelaskan, penerapan prinsip Bushido zaman feodal Jepang adalah prajurit yang berani dan tidak takut mati. Ada tujuh aturan Bushido yaitu kebenaran, kesetiaan, kehormatan, rasa hormat, kejujuran, keberanian, dan konsistensi.
Keberanian: keadilan adalah kebaikan paling penting bagi manusia. Seseorang prajurit tidak akan menyerang orang lain tanpa alasan jelas.
Kesetiaan: Seorang prajurit harus setia kepada tuannya.
Kehormatan: Bagi masyarakat Jepang, hidup tanpa kehormatan bukanlah hidup yang sesungguhnya.
Rasa Hormat: Dulu, seorang prajurit yang berhasil mengalahkan lawannya harus menghormatinya sebelum dan sesudah pertempuran.
Kejujuran: Jujur adalah sifat utama yang harus dimiliki semua manusia.
Keberanian: Manusia akan berjuang sampai akhir dan tidak takut terhadap apapun.
Konsistensi: Manusia seperti seekor capung yang bergerak maju tidak pernah melihat ke belakang.
Semua aturan di atas bisa diterapkan dalam kehidupan masa kini menyesuaikan perubahan yang ada.
2. Makoto
Prinsip kedua adalah Makoto, yaitu konsep moral berupa kerja keras dan menjaga semangat kerja. Masyarakat Jepang sangat memegang teguh prinsip Makoto sampai saat ini yang dibuktikan dengan perkataan dan perbuatan.
Makoto menekankan pentingnya semangat kerja, kejujuran, dan ketulusan. Orang Jepang bekerja dengan hati yang tulus tidak berniat menipu atau menyembunyikan sesuatu dari rekan kerja.
Manfaat menerapkan prinsip Makoto adalah meningkatkan kepercayaan rekan kerja seperti investor, konsumen, dan pemasok, membangkitkan motivasi dan semangat berusaha terus lebih baik, serta meningkatkan produktivitas.
3. Keishan
Setelah Bushido dan Makoto, ada lagi prinsip Keishan, yaitu budaya kerja inovatif dan kreatif dalam dunia kerja. Jepang dikenal sebagai negara yang tidak takut menciptakan hal baru karena bagi mereka, inovasi sangat penting bagi kemajuan bangsa.
Bahkan, tidak jarang penemuan masyarakat Jepang diakui dunia dan digunakan oleh warga negara lain. Keishan mendorong masyarakat untuk terus menemukan hal baru yang lebih baik dari sebelumnya.
Tujuan menerapkan prinsip keishan adalah meningkatkan produktivitas, mengembangkan sumber daya yang dimiliki, serta lebih efisien. Mengutip Tensai Nihongo Bunka Gakuin, berikut beberapa contoh penemuan masyarakat Jepang yang diakui dunia.
Mie instan atau ramen: ramen Jepang sangat terkenal di dunia dan pertama kali dibuat oleh Momofuku Ando dari Nissin Foods tahun 1971.
Penanak listrik: penanak listrik pertama kali ditemukan pada 1940 oleh Mitsubishi Electric.
Shinkansen: Kereta cepat yang disebut kereta peluru dengan kecepatan 210 km/jam.
Mesin karaoke: Ditemukan pertama kali di tahun 1970-an oleh musisi Jepang bernama Daisuke Inoue.
4. Kaizen
Terakhir adalah prinsip Kaizen, yaitu disiplin, menghargai waktu, dan tidak suka menunda-nunda pekerjaan. Masyarakat Jepang percaya jika pekerjaan segera dilakukan maka akan cepat selesai.
Warga setempat tidak pernah terlambat datang ke kantor atau saat berjanji dengan klien. Bahkan mereka malu pulang lebih awal dari pada rekan kerja lainnya dan bisa membedakan mana waktu kerja serta istirahat.
Terlambat bekerja bisa merugikan diri sendiri, orang lain, dan perusahaan. Berikut ini manfaat menerapkan prinsip Kaizen:
Meningkatkan produktivitas.
Manajemen sumber daya yang lebih baik.
Meningkatkan kualitas perusahaan.
Meningkatkan kerja sama dan komunikasi dengan rekan kerja.
Contohnya bisa dilihat dari Ford Motor Company, sebuah perusahaan manufaktur yang memangkas beberapa waktu sehingga bisa menyelesaikan produk yang dihasilkan lebih cepat.
Alasan Jepang menjadi negara maju dengan sumber daya mumpuni karena menanamkan prinsip kerja di atas dalam keseharian mereka. Prinsip kerja tersebut juga bisa diterapkan oleh masyarakat Indonesia untuk meningkatkan produktivitas.
Editor : Alex Jefri
Sumber Berita: Beautynesia