Pringsewu (berandalappung.com) – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Pringsewu untuk meninjau kondisi irigasi di Dusun Rejosari, Pekon Lugusari, Kecamatan Pagelaran.
Kunjungan ini bertujuan memastikan kesiapan infrastruktur pertanian guna mendukung program swasembada pangan nasional.
Didampingi Pj Bupati Pringsewu Marindo Kurniawan, Wamendagri berdialog langsung dengan petani di Pekon Bumiratu.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam pertemuan tersebut, petani menyampaikan keluhan terkait tidak optimalnya aliran air irigasi sejak 2007, meskipun terdapat Bendungan Way Sekampung dan irigasi Way Tebu. Sugianto, salah seorang petani, berharap pemerintah segera mengatasi persoalan ini agar target swasembada pangan dapat tercapai seperti di era 1990-an.
Bima Arya menegaskan, masalah irigasi menjadi prioritas pemerintah, dengan alokasi anggaran Rp12 triliun dari Kementerian PUPR untuk memperbaiki 3 juta hektar irigasi nasional pada tahun 2025.
Ia meminta data kerusakan irigasi dari Pemkab Pringsewu segera diserahkan agar bisa diusulkan untuk bantuan.
“Masalah di Pringsewu, termasuk air yang tidak mengalir, akan kami bawa ke rapat dengan Menko Pangan. Kami optimis, daerah ini akan mendapat perhatian lebih karena menjadi lumbung pangan penting,” ujar Bima pada Sabtu, (28/12/2024).
Pj Bupati Marindo Kurniawan menyebut Pringsewu memiliki 13.928 hektar sawah yang terdiri dari 8.801 hektar sawah irigasi dan 5.127 hektar sawah tadah hujan.
Ia berharap pasokan air dari Bendungan Way Sekampung dapat memenuhi kebutuhan petani, menjadikan Pringsewu salah satu lumbung pangan nasional.
Hadir dalam kunjungan ini tokoh masyarakat KH Sujadi, Sekda Pringsewu Heri Iswahyudi, dan perwakilan kelompok petani dari P3A, GP3A, serta IP3A.