Anggota Peradi Dikeroyok Puluhan Preman di Masjid Rajabasa

- Jurnalis

Jumat, 4 Oktober 2024 - 16:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Peradi Bandar Lampung di keroyok di Masjid An-Nur Rajabasa Bandar Lampung. Dokumen : Ilustrasi berandalappung.com

Anggota Peradi Bandar Lampung di keroyok di Masjid An-Nur Rajabasa Bandar Lampung. Dokumen : Ilustrasi berandalappung.com

Bandar Lampung (berandalappung.com) – Salah satu anggota Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Bandar Lampung, berinisial AN dikeroyok puluhan preman kampung dan oknum pengurus Masjid Jami’ An-Nur Rajabasa, Lampung, beberapa waktu lalu.

AN mengatakan, peristiwa pengeroyokan tersebut terjadi pada waktu salat magrib ketika dirinya hendak menunaikan ibadah.

Pada saat itu, kata AN, terjadi perselihan antara jemaah pengunjung dan salah satu preman kampung.

“Saya lagi berwudu. Salah seorang pengunjung berselisih dengan preman yang baru selesai salat lantaran pengunjung mengunakan sandal ke toilet,” kata AN seperti dikutip di Lampung, Jumat, 4 Oktober 2024.

AN menjelaskan, preman tersebut menegur jemaah dengan cara tak elok. Karena itu, kata AN, dirinya pun menegur si preman untuk tidak bertengkar di area masjid.

“Jangan berkelahi di sini. Ini masjid, tempat ibadah. Nanti yang salat jadi terganggu. Kalau mau ribut, di luar sana,” katanya.

Mendengar perkataan tersebut, kata AN, si preman tak terima dan lantas menghardik dirinya yang telah selesai mengambil wudu dan bersiap beribadah.

Baca Juga :  Siswa SMAN 9 Lampung Hebohkan Publik dengan Foto Todong Pistol di DPRD

“Dia menghardik saya juga. Saya bilang lagi kalau ini masjid, tempat ibadah,” katanya.

AN mengatakan, preman kampung tersebut justru berteriak sehingga mengundang kawanannya serta beberapa oknum pengurus masjid setempat.

Tak dapat dihindar, AN mengatakan tiba-tiba dirinya langsung dikeroyok oleh puluhan orang di antaranya preman kampung dan beberapa oknum pengurus Masjid Jami’ An-Nur Rajabasa, Lampung.

“Tiba-tiba mereka mengeroyok saya. Ada sekitar 25 orang. Tangan saya ditarik, leher saya dipiting, serta ulu hati saya ditendang sampai saya terpental,” katanya.

Tidak selesai di situ, kata AN, rekannya yang berinisial S pun jadi bulan-bulanan puluhan preman kampung dan beberapa oknum pengurus masjid.

“Teman saya, si S, mau coba melerai. Tapi dia jadi sasaran. Dicekik,” katanya.

Merasa tak lagi aman, AN dan S akhirnya lekas berlari meninggalkan tempat tersebut.

Baca Juga :  Usai Pemilu 2024, Anggota KPPS Meninggal di Air Naningan Tanggamus

Nahasnya, kata AN, jemaah pengunjung yang selisih pada saat awal kejadian jadi sasaran berikutnya.

Ia, kata AN, dikeroyok puluhan massa tersebut. “Saya keluar masjid. Tidak jadi salat demi keamanan diri saya. Tapi jemaah yang awal itu digebukin,” katanya.

Akibat dari peristiwa tersebut, AN bersama rekannya S pergi ke Polsek Kedaton, Bandar Lampung, Lampung, untuk melaporkan kejadian yang menimpa dirinya.

AN pun juga segera melakukan visum untuk dijadikan alat bukti atas pengeroyokan puluhan preman kampung dan beberapa oknum pengurus Masjid Jami’ An-Nur.

“Sampai dengan hari ini masih dilakukan pemeriksaan terhadap saksi,” katanya.

Ia pun berharap pihak kepolisian dapat segera meringkus para pelaku yang berbuat onar di area tempat ibadah tersebut.

“Semoga tidak terjadi lagi hal yang saya alami di tempat ibadah lainnya. Semua pelaku harus segera ditangkap dan diproses sesuai hukum biar ada efek jera,” tandasnya.

Berita Terkait

Lampung dan Jembatan Gantung yang Terlupakan
Pasca Jatuhnya Rezim Komunis Pro Tiongkok, Nepal Kini Dipimpin Sushila Karki
Petani di Lampung Barat Diduga Diterkam Binatang Buas, Alami Luka-Luka
Sekda Provinsi Lampung, Sambangi Rumah Duka Akibat Pohon Tumbang
Harimau Sumatera Kembali ‘Berkata’ di TNBBS: Warga Lampung Barat Tewas Diterkam
PPATK Dikecam Mahfud MD, Ivan Yustiavandana Balas dengan Data Penurunan Deposit Judol 70 Persen
Menteri ATR BPN RI disambut Karangan Bunga Desakan Ukur Ulang HGU SGC
Makna Politik di Balik Niat Prancis Akui Palestina
Berita ini 900 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 21 September 2025 - 08:07 WIB

Lampung dan Jembatan Gantung yang Terlupakan

Sabtu, 20 September 2025 - 13:33 WIB

Pasca Jatuhnya Rezim Komunis Pro Tiongkok, Nepal Kini Dipimpin Sushila Karki

Jumat, 5 September 2025 - 22:34 WIB

Petani di Lampung Barat Diduga Diterkam Binatang Buas, Alami Luka-Luka

Rabu, 3 September 2025 - 20:43 WIB

Sekda Provinsi Lampung, Sambangi Rumah Duka Akibat Pohon Tumbang

Jumat, 8 Agustus 2025 - 06:51 WIB

Harimau Sumatera Kembali ‘Berkata’ di TNBBS: Warga Lampung Barat Tewas Diterkam

Berita Terbaru

Nasional

80 Tahun PT KAI: Dari Rel Sejarah Menuju Transportasi Modern

Senin, 29 Sep 2025 - 15:38 WIB

Ragam

Siap-siap, KNPI Lampung Berganti Ketua Umum

Senin, 29 Sep 2025 - 13:50 WIB