Yang Doyan ‘Berpolitik’ di Facebook Bakal Gigit Jari

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 18 Oktober 2021 - 11:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi ist

Ilustrasi ist

GRAFITI.ID — Mark Zuckerberg tampaknya alergi bila situs jejaring sosial buatannya terus-terusan disesaki perseteruan debat kusir tentang politik. Tak pelak ia langsung mengisolir muatan yang sebelumnya sangat digandrungi para pengguna Facebook yang bersyahwat politik besar.

Instruksi si empunya Fb ini jelas ditaati bawahannya. Tak butuh waktu lama segera muncul kebijakan ‘garis keras’. Facebook langsung mengurangi konten politik. Meski dilakukan dalam konteks uji coba secara bertahap, tapi sebentar lagi tak kurang dari 80 negara, termasuk di Indonesia, bakal diterapkan titah Zuckerberg tadi.

Cara Fb mengimplementasikan kebijakannya tiada lain dengan menyingkirkan konten-konten politik di News Feed (umpan berita). Indonesia termasuk negara yang merealisasikan program ini pada tahap awal. Selain Amerika Serikat, Kosta Rika, Swedia, Spanyol, Kanada, dan Brasil.

Setelah Fb ‘mengebiri’ konten politik pada puluhan negara, sasaran berikutnya ialah negara-negara yang akan melangsungkan pemilu dan yang berisiko lebih tinggi terhadap konflik politik. Harapan dari upaya ini ya tiada lain demi mewujudkan keinginan Zuckerberg. Fb ingin meniupkan angin segar untuk menurunkan ketegangan, khususnya aroma politik, di platformnya.

Kegundahan Zuckerberg terhadap gaduhnya obrolan politik di situs yang dikelolanya itu, sesungguhnya bukan tanpa alasan. Sebab, sebelumnya, Fb ramai dituding telah ikut mendorong provokasi politik demi menaikkan jumlah pengguna.

Baca Juga :  Siapa Berpeluang Mengisi Kursi Ketua DPR RI?

Zuckerberg rupanya merasa tak enak hati dan langsung merespon.

“Saat kami mendapatkan lebih banyak wawasan dari tes ini, kami akan membagikan pembaruan tentang apa yang kami pelajari dan akan terus membuat perubahan yang sesuai,” tulis Facebook dalam posting blog yang diperbarui, baru-baru ini.

Sedangkan jauh sebelumnya, tepatnya pada Januari 2021 lalu, Zuckerberg sudah mengumumkan sinyalemen untuk membuat News Feed minim politik. “Orang-orang tidak ingin politik dan perjuangan mengambil alih pengalaman mereka,” kilahnya. (dbs)

EDITOR: BINTANG

Berita Terkait

Arinal Djunaidi Ajak Kader PDIP Pesawaran Bersatu Menangkan Pilkada 2024
Arinal Djunaidi Tekankan Pentingnya Persatuan Kader PDIP di Rakercabsus Bandar Lampung
Tandang Mengan, Novriwan Jaya Ajak Petani Nelayan Tulangbawang Barat Nyeruit Bareng
Camat Negri Katon Tertangkap Bawa APK Nanda-Antonius, Sembunyi di Kolong Meja
Rosim Nyerupa Sebut Tim Ardito-Komang Gagal Paham Soal Insentif Babinsa, Bhabinkamtibmas, Marbot dan Guru Ngaji
Simak Penghargaan Arinal Djunaidi Selama Menjabat Gubernur Lampung
Arinal Akan Jadikan Lampung Daerah Terbaik di Sumatera
Bawaslu Lampung Ungkap Modus Kampanye Pilkada 2024
Berita ini 15 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 16:37 WIB

Arinal Djunaidi Ajak Kader PDIP Pesawaran Bersatu Menangkan Pilkada 2024

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 15:05 WIB

Arinal Djunaidi Tekankan Pentingnya Persatuan Kader PDIP di Rakercabsus Bandar Lampung

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 14:58 WIB

Tandang Mengan, Novriwan Jaya Ajak Petani Nelayan Tulangbawang Barat Nyeruit Bareng

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 00:04 WIB

Camat Negri Katon Tertangkap Bawa APK Nanda-Antonius, Sembunyi di Kolong Meja

Jumat, 4 Oktober 2024 - 11:39 WIB

Rosim Nyerupa Sebut Tim Ardito-Komang Gagal Paham Soal Insentif Babinsa, Bhabinkamtibmas, Marbot dan Guru Ngaji

Kamis, 3 Oktober 2024 - 20:40 WIB

Simak Penghargaan Arinal Djunaidi Selama Menjabat Gubernur Lampung

Kamis, 3 Oktober 2024 - 18:06 WIB

Arinal Akan Jadikan Lampung Daerah Terbaik di Sumatera

Kamis, 3 Oktober 2024 - 14:24 WIB

Bawaslu Lampung Ungkap Modus Kampanye Pilkada 2024

Berita Terbaru