UIN RIL Terjebak Dengan Netizen, Dalam Pemecatan Mahasiswa

Avatar photo

- Jurnalis

Jumat, 13 Oktober 2023 - 07:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERANDALAPPUNG.COM – Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung ( UIN RIL)  digemparkan dengan adanya Masyarakat ngerebek Dosen ngurung Mahasiswanya di Rumah di Perumahan Bahtera Indah Sejahtera, Sukarame pada Senin malam ( 9/10/2023).

Saat berandalampung mencoba mengkonfirmasi kepada Kabag Humas UIN RIL Anis Handayani mengatakan, sesuai keputusan UIN RIL Mahasiswi tersebut kami berhentikan karena sudah mencoreng Citra Dunia Pendidikan.

“Kami sudah panggil beliau, dan tidak ada toleran lagi, lebih baik kehilangan mahasiswa 1 orang. Karena Mahasiswa UIN RIL sekarang mencapai 33 Ribu Mahasiswa. Dan keputusan itu sudah kami sepakati,”kata Anis, Kamis (12/10/2023).

Baca Juga :  Ketua KPU Lampung Angkat Bicara, Soal Dugaan Oknum KPU Kota Bandarlampung Terima Uang Caleg

Sementara itu, Dr Budiyono, SH.MH. Selaku Akademisi Fakultas Hukum Unila mengatakan, saya dukung sangksi yang diberikan terhadap dosen dan mahasiswa tersebut yang telah mencoreng nama dunia pendidikan.

“Tetapi saya juga menyesalkan, langkah UIN RIL yang drastis dengan melakukan pemecatan terhadap Mahasiswa. Dimana Mahasiswa ini adalah Korban, korban dari bujuk rayu dosennya. Mahasiswa ini masih mempunyai masa depan, dengan langkah UIN RIL dalam pemecatan ini bukan memberikan sanksi yang berat sama saja membinasakan,” tegas Budiyono.

Baca Juga :  Lagi, Buruh PT Nikomas Asal Lampung Bantu Korban Banjir di Bunut Pesawaran

Karena sudah hilang masa depannya, ini tidak baik untuk Mahasiswa yang diberhentikan.

“Seharusnya ada langkah lain, apakah itu sanksi dalam bentuk pembinaan ataupun Skorsing 1 tahun, kurang lebih 2 semester. Bukan untuk menyelamatkan muka nama baik Perguruan Tinggi, tetapi menghancurkan anak yang ingin mempunyai masa depan seorang mahasiswa,” tukasnya.

Berita Terkait

Manfaatkan Lokasi Strategis di Dekat Tol, Agen BRILink KMP Ini Berhasil Hidupkan Ekonomi Desa
JKEL Desak Menteri Kehutanan Evaluasi Kinerja Pejabat Konservasi dan Cabut Izin Lembah Hijau
Lembah Hijau, Lembah Kematian: “Bakas”, Harimau Sumatera Agresif yang Berujung Tragis
Harimau Sumatera Tertangkap di Sukabumi Lambar, Petugas Tunggu BKSDA Untuk Proses Evakuasi
Kejari Way Kanan Hadiri Pencanangan Desa Tapis dan Penyaluran Bantuan TP PKK Provinsi Lampung di Kampung Negeri Baru
Visum Berbayar di RSUDAM, Antara Pergub dan Rasa Keadilan Korban
Lampung dan Jembatan Gantung yang Terlupakan
Pasca Jatuhnya Rezim Komunis Pro Tiongkok, Nepal Kini Dipimpin Sushila Karki
Berita ini 67 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 13 November 2025 - 13:33 WIB

Manfaatkan Lokasi Strategis di Dekat Tol, Agen BRILink KMP Ini Berhasil Hidupkan Ekonomi Desa

Senin, 10 November 2025 - 07:05 WIB

JKEL Desak Menteri Kehutanan Evaluasi Kinerja Pejabat Konservasi dan Cabut Izin Lembah Hijau

Selasa, 28 Oktober 2025 - 16:02 WIB

Harimau Sumatera Tertangkap di Sukabumi Lambar, Petugas Tunggu BKSDA Untuk Proses Evakuasi

Kamis, 16 Oktober 2025 - 08:51 WIB

Kejari Way Kanan Hadiri Pencanangan Desa Tapis dan Penyaluran Bantuan TP PKK Provinsi Lampung di Kampung Negeri Baru

Senin, 6 Oktober 2025 - 17:01 WIB

Visum Berbayar di RSUDAM, Antara Pergub dan Rasa Keadilan Korban

Berita Terbaru