Nostalgia semasa Kuliah di Fakultas Pertanian Unila, Arif Zainuri : Banyak Sejarah yang sulit Dilupakan

Avatar photo

- Jurnalis

Kamis, 23 November 2023 - 01:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh :  Arif “Lambe” Zainuri adalah Alumni Fakultas Pertanian Unila 
0614041019

BERANDALAPPUNG.COM – Fakultas Pertanian Universitas Lampung atau yang biasa disebut Faperta Unila merupakan salah satu tempat yang memberikan banyak kenangan dalam perjalanan hidup saya. Bagi saya pribadi, selain sebagai tempat belajar dan menimba ilmu, Fakultas Pertanian juga merupakan tempat berjuang. Berjuang untuk bisa lulus.

 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Banyak cerita yang terjadi di sana, terutama saat saya menjadi salah satu bagiannya,  Nuansa kekeluargaannya begitu kental. Keakraban antar angkatan sangat kelihatan,  Aktivitas organisasinya sangat terasa.

 

Agenda diskusi dan seminar sering dilakukan. Kebersamaan di lingkungan kantin dan kegiatan kemahasiswaan terus berjalan.

 

Silaturahmi dengan civitas akademiknya juga terjalin dengan sangat baik.

 

Salah satu kenangan yang saya ingat di Fakultas Pertanian Unila adalah ketika masih mahasiswa baru disuruh berangkat subuh kemudian jalan kaki meminta cap di lampu merah depan sambil berjalan melewati saluran air lengkap dengan dandanan dan segala atributnya.

 

Sungguh, itu adalah sebuah pengalaman yang tak pernah terbayangkan. Dan anehnya, semua rangkaian itu tetap dilakukan meski di dalam fikiran ada penolakan.

Baca Juga :  Memasuki Tahapan Kampanye, Hengki : Pintar-pintar Dalam Pengawasan

Namun setelah hari demi hari terlewati, akhirnya saya menyadari bahwa hal tersebut adalah bagian dari metode belajar. Belajar untuk mematuhi perintah. Belajar sesuai dengan aturan.

 

Aturan perundang-undangan dunia kemahasiswaan dengan berbagai pasal dan modifikasinya.

 

Aturan yang sengaja dibuat sesuai dengan kebutuhan untuk mengkader “anggota keluarga” baru. Aturan yang mengajarkan disiplin dengan tepat waktu. Mengajarkan kekompakan dengan media permainan.

 

Mengajarkan rasa hormat kepada orang lain, terutama kepada yang lebih berpengalaman. Sebagai pendatang baru, memang sudah selayaknya kita harus mematuhi aturan yang berlaku.

 

Dari peraturan-peraturan ini juga lah yang akhirnya membuat interaksi antara senior dengan junior jadi lebih akrab. Seperti saudara. Bahkan, saat ini, di antara beberapa senior dan junior itu ada yang tinggal satu rumah. Halal. Alhamdulillah.

 

Di Fakultas Pertanian ini lah kita diajarkan menjadi pribadi yang tidak mudah menyerah. Dididik bukan hanya oleh dosen pengajar, melainkan juga oleh senior.

 

Ditempa agar menjadi lulusan yang siap menghadapi situasi dan kondisi dunia kerja yang sesungguhnya, dengan sadar serta penuh tanggung jawab.

 

Di rumah yang besar ini juga kita diajarkan untuk saling menjaga ikatan. Ikatan pertemanan yang menjadi persaudaraan. Diajarkan bagaimana cara bersikap dan menjaga silaturahmi.

Baca Juga :  Pleno KPU Rampung, Gerindra Terbanyak di Kursi DPRD Lampung

 

Banyak ilmu dan pengalaman yang diserap, baik itu materi pembelajaran maupun tentang pengabdian. Sehingga meskipun sudah bertahun-tahun meninggalkan tempat ini, rasa memiliki itu masih tetap melekat dengan kuat.

 

50 tahun adalah usia yang istimewa. Butuh perjuangan yang sangat panjang bagi sebuah institusi untuk bisa menjaga tradisi dan eksistensinya. Banyak proses yang telah dilaluinya.

 

Maka, tak heran, jika di usia emasnya sekarang ini sangat banyak alumni yang ingin kembali. Ingin bertemu. Saling menyapa mengobati rasa rindu. Rindu suasana kekeluargaannya. Rindu kenangan-kenangannya. Rindu orang tuanya. Rindu dengan segala aktivitas yang ada di dalamnya.

 

Rindu yang selama ini mampu menguatkan rasa persaudaraan. Hingga rindu yang membangkitkan rasa penasaran pada sang mantan.

 

Perpisahan tidak selalu soal kehilangan. Perpisahan dapat berubah menjadi kenangan indah yang tidak bisa dilupakan.

 

Selamat memasuki usia emas Fakultas Pertanian kebanggaanku, aku akan terus menjaga kenangan indah bersamamu.

 

Pasal 1 : Senior tidak pernah salah.
Pasal 2 : Jika senior salah, maka kembali ke pasal 1.

 

Berita Terkait

IKA Sylva Unila Tanam 2.025 Bibit Mangrove untuk Konservasi Pesisir
Aktivis Perempuan Lampung Wakili Sumatera di Sekolah Jagat, Gagas Rumah Ibadah Hijau
AMSI Lampung Tingkatkan Kompetensi Digital lewat Pelatihan SEO di Tempo Institute
Ketua MPR RI, Gelontorkan 1.155 Paket Sembako untuk Warga Kota Karang
IPSI Pesawaran Siapkan Wasit dan Pelatih Unggulan, Targetkan Prestasi Emas di Porprov 2026
Refleksi Pemilu dan Peran Perempuan Mengawal Demokrasi
AJI Beri Catatan Kebebasan Pers di Akhir Jabatan Eva Dwiana–Deddy Amrullah
Kiki The Potters dan Muhammad Junaidi Bebaskan 22 Ijazah Siswa SMAN 1 Jati Agung
Berita ini 50 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 16 Februari 2025 - 13:46 WIB

IKA Sylva Unila Tanam 2.025 Bibit Mangrove untuk Konservasi Pesisir

Sabtu, 15 Februari 2025 - 18:28 WIB

Aktivis Perempuan Lampung Wakili Sumatera di Sekolah Jagat, Gagas Rumah Ibadah Hijau

Kamis, 13 Februari 2025 - 20:16 WIB

AMSI Lampung Tingkatkan Kompetensi Digital lewat Pelatihan SEO di Tempo Institute

Kamis, 13 Februari 2025 - 17:09 WIB

Ketua MPR RI, Gelontorkan 1.155 Paket Sembako untuk Warga Kota Karang

Rabu, 12 Februari 2025 - 19:54 WIB

IPSI Pesawaran Siapkan Wasit dan Pelatih Unggulan, Targetkan Prestasi Emas di Porprov 2026

Berita Terbaru

Anggota DPRD Lampung Fraksi PKS M.Syukron Muchtar menemui masa aksi. Foto: Wildanhanafi/berandalappung.com

Nasional

Diterpa Hujan Deras, Syukron Muchtar Temui Ratusan Massa Aksi

Senin, 17 Feb 2025 - 18:34 WIB

Ratusan Mahasiswa Aliansi Lampung gelar aksi damai di depan halaman DPRD dan Pemprov Lampung. Foto: Wildanhanafi/berandalappung.com

Mahasiswa

Ratusan Mahasiswa Geruduk DPRD dan Pemprov Lampung

Senin, 17 Feb 2025 - 13:47 WIB