GRAFITI.ID — Dia memulainya dengan seorang perempuan yang merengkuh bumi. Ekspresi sedihnya terlihat meskipun di balik masker. Di sekelilingnya ada tengkorak yang merepresentasikan kematian. Beberapa gambar virus Covid 19 ikut ditampilkan bersama tumpukan botol vaksin.
Gambaran tersebut milik Ahmad Aditya Saputra, seniman muda dari Bandarlampung. Lukisan ini adalah karya pertama yang ikut dalam pameran 5S (Suka-Suka Seru Silahturahmi Seniman) yang digelar sejak 20 sampai 30 Oktober di gedung Dewan Kesenian Lampung, (20/10/2021).
Ahmad Aditya memberikan judul pada lukisannya “Rindu Bumiku yang Sehat”. Ide tersebut ia dapatkan karena melihat kondisi pagebluk Covid-19 yang tak kunjung usai. Ditambah, virus Covid 19 ini ikut merenggut ratusan nyawa manusia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Gambar ini merepresentasikan bagaimana kita rindu bumi kita yang sehat bebas dari virus Covid 19. Apalagi, kita masih sama-sama bergelut dengan pandemi Covid-19,” ujarnya.
Sementara itu, karya milik Ansori Djausal melukiskan fenomena bencana alam. Diawalinya dengan hutan yang rimbun. Hijau semakin berubah warna, pekat, berangsur di dominasi merah. Hutan yang sebelumnya rimbun mulai dilalap si jago merah. Api seolah mendekat perlahan membakar seluruh flora dan fauna.
Pilihan konsepnya mengambil isu lingkungan yang disampaikan lewat seni rupa. Menurutnya, seni rupa bisa dijadikan media informasi bahwa ribuan hektar hutan telah terbakar memusnahkan habitat satwa.
“Orang tidak bisa merasakan rasanya terbakar di dalam hutan. Kalau pernah melihat pun, dari kejauhan. Nah, dilukisan ini saya mengajak kalian untuk masuk ke dalam suasana kebakaran hutan,” ungkapnya.
Anshori telah belajar melukis menggunakan cat air sejak 5 tahun yang lalu. Kini, ia sudah menghasilkan 150 lukisan. Karyanya baru pertama kali ikut pameran dan lelang ini.
Dia merasa puas, ketika mendapatkan masukan dan kritik dari apresiator. “Tingkat keberhasilan karya saya, saat apresiator mengerti pesan yang ingin saya sampaikan lewat warna dan bentuk. Seperti lukisan kebakaran hutan, saya ingin sampaikan kalau ada fenomena kebakaran hutan yang mesti kita ketahui bersama,” papar Anshori.
Pameran 5S diikuti seniman dari 12 Kabupaten di Lampung. Apresiator yang ingin melihat karya seni dapat masuk secara gratis dengan mematuhi protokol kesehatan. (Mitha)
EDITOR: MITHA SETIANI ASIH