BERANDALAPPUNG.COM – Setelah mendapakatkan kritik keras dari LSM GEMPAH hingga sampai ke pihak Komisi 4 DPRD Pesawaran akhirnya kerusakan bak kamar mandi yang disebabkan oleh pengerjaan proyek rehabilitasi sumber anggaran DAK tahun 2023 milik Dinas Pendidikan Kabupaten Pesawaran di SMPN 23 Pesawaran mulai diperbaiki.
Sekretaris LSM Gempah Jouhari Priwahyudi menduga pergantian atau perbaikan Bak kamar mandi yang rusak merupakan cara oknum pihak Dinas dan Oknum Kontraktor dalam menutupi bobroknya rehabilitasi yang terjadi di sekolah tersebut, Sabtu (21/10/2023).
Jouhari Priwahyudi menjelaskan jika sebelumnya, dari hasil observasi dan investigasi pihaknya menemukan berbagai dugaan kejanggalan yang mengarah pada dugaan KKN pada realiasi proyek rehabilitasi yang menelan anggaran mencapai ratusan juta rupiah di sekolah tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satu yang mencolok adalah rehabilitasi ruang Tata Usaha (TU) dimana selain adanya dugaan pengurangan volume pada penggunaan bahan material juga ditemukan adanya kerusakan bak kamar mandi akibat proses rehabilitasi.
Jauhari meneruskan, dari hasil observasi dan investigasi tersebut pihaknya berhasil menghimpun informasi dari beberapa staf atau guru di sekolah tersebut, dimana mereka menjelaskan jika sangat komplain pada rehabilitasi tersebut sebab terdapat kerusakan bak kamar mandi yang cukup parah serta tidak ada perbaikan yang bakal di lakukan oleh pihak pemilik pekerjaan.
dengan data dan informasi yang mereka dapat, Ketua LSM Gempah akhirnya mengambil langkah untuk memberi surat secara resmi kepada pihak Dinas Pendidikan setempat agar mengklarifikasi permasalahan tersebut namun pihak disdik tidak menanggapi sehingga akhirnya berkordinasi kepada Komisi 4 DPRD setempat, serta menyampaikan hal tersebut ke awak media untuk di publikasikan.
Ia melanjutkan, Dengan adanya langkah langkah yang diambil oleh Ketua Gempah, akhirnya masalah tersebut viral dan dengan begitu akhirnya berdampak positif untuk sekolah, dimana dari informasi yang didapat akhirnya permasalahan bak kamar mandi akan diganti atau sedang di perbaiki.
Namun ia menduga jika perbaikan yang dilakukan tersebut merupakan cara para oknum dinas dan kontraktor dalam menutupi bobroknya hasil pekerjaan yang mengarah pada dugaan KKN.
Karena itu lanjutnya, pihaknya akan terus mengawal dan berkoordinasi dengan Komisi 4 DPRD Pesawaran dan APH agar permasalahan tersebut dapat di tangani sesegera mungkin.
“Alhamdulilah sekali kalau di perbaiki, saya dan ketua sangat bersukur namun bukan itu saja yang kita harapkan, kita ingin dugaan permasalahan pada seluruh pekerjaan rehabilitasi di sekolah tersebut di lakukan pengauditan dan pengecekan oleh APH,” ungkapnya. (Tim)