Bandar Lampung (berandalappung.com) – Inisiatif Lampung Sehat bersama BEM UNILA telah sukses menyelenggarakan acara Seminar Penanggulangan Tuberculosis Berbasis Masyarakat di Universitas Lampung pada Selasa, (11/6/2024).
Adapun tujuan seminar ini cara ini untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa tentang penyakit Tuberculosis.
Dwiki Ramadan selaku ketua pelaksana menyampaikan tema yang diangkat yakni Building Sustainable TB Program, “Meningkatkan Kepedulian Penyakit Tuberculosis di Lingkungan Kampus”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Harapan dari terselenggaranya kegiatan ini adalah agar meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap isu tuberculosis karena ini isu yang besar, mematikan dan urgent,” kata Dwiki.
Dikatakannya tuberculosis bukan hanya permasalahan medis, namun juga permasalahan non medis.
“Seperti permasalahan sosial, ekonomi, lingkungan dan lainnya. Maka dari itu diperlukan peran multi stakeholder isu untuk mengatasi masalah ini. Dan kampus merupakan tempat yang strategis dimana banyak orang dengan potensi besar yang dapat membawa dampak perubahan positif terhadap masyarakat, yaitu mahasiswa. Jadi sangat penting untuk membawa isu ini sampai pada fikiran mahasiswa,” pungkasnya.
Acara ini dilaksanakan di Aula K Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan langsung oleh Dr. Hermi Yanzi, S.Pd, M.Pd. selaku wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
Kegiatan ini diikuti sebanyak 128 peserta yang merupakan mahasiswa Universitas Lampung.
Acara ini dimoderatori oleh Thusi Syaharani selaku Mahasiswa Magang Inisiatif Lampung Sehat.
Dilanjutkan dengan sesi penyampaian materi oleh tiga pembicara. Penyampaian materi yang pertama disampaikan oleh dr. Yeni Hasrita Eka Sari dari Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.
Kemudian dilanjutkan oleh Dr. Selly Stepriyani, MARS selaku Dokter Fungsional Puskesmas Kedaton, dan diakhiri dengan penyampaian materi dari Sudiyanto, S.Sos selaku Direktur Inisiatif Lampung Sehat.
“Semoga acara ini bisa mengedukasi adik-adik semua dan bermanfaat untuk semua orang. Kita semua tidak pernah tahu siapapun di keluarga kita yang mungkin terkjangkit TB, siapapun di lingkungan kita yang mungkin juga terjangkit TB,” tutupnya.
Atau sedang dalam pengobatan TB, tapi kita perlu berhati-hati untuk diri kita sendiri, untuk keluarga, dan masyarakat. Semoga Indonesia bisa bebas TB,” kata Dr Selly Stepriyani saat menyampaikan materi.
Kegiatan Seminar Penanggulangan Tuberculosis Berbasis Masyarakat diakhiri dengan sesi Penutup dan Dokumentasi bersama para pemateri dan seluruh peserta yang hadir, serta pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan ini.