Bandar Lampung (berandalappung.com) – Bakal Calon Walikota Bandar Lampung Petahana Eva Dwiana diisukan akan hengkang dari PDIP dan berlabuh ke Partai Gerindra.
Isu tersebut ramai diperbincangkan di media sosial pasca Ketua DPD Partai Gerindra Rahmat Mirzani Djausal mengunggah kebersaamaanya dengan Eva Dwiana dalam sebuah kegiatan.
Di mana unggahan akun Instagram @mirzano pada Sabtu 1 Juni 2024 lalu, memperlihatkan Rahmat Mirzani sedang berbincang bersama Eva Dwiana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kira-kira saya dan Bunda Eva lagi bahas apa,?” tanya Mirzani dalam postingan tersebut.
Menanggapi isu tersebut, Ketua DPD Partai Gerindra Lampung, Rahmat Mirzani Djausal (RMD) mengaku baru mengetahui adanya isu Eva Dwiana bakal gabung Partai Gerindra.
Menyikapi isu tersebut, Mirza mengatakan bahwa Eva Dwiana sejauh ini bukanlah kader Partai Gerindra.
“Saya juga baru tahu itu (Isu Eva akan gabung ke Gerindra), ujar pria yang akrab disapa Iyai Mirza, saat dikonfirmasi, Kamis (27/6/2024).
“Prioritas tentu tetap dari kader,”kata dia.
Meski begitu, Mirza tidak menutup kemungkinan Partai Gerindra bisa saja mengusung sosok selain kader internalnya.
Terlebih dari semua kandidat yang muncul sejauh ini, belum ada kader Partai Gerindra yang benar-benar serius menyatakan maju sebagai Calon Wali Kota Bandar Lampung.
“Mungkin saja, kalau enggak ada kader yang maju,”kata Mirza.
Untuk diketahui saat ini telah muncul sejumlah bakal calon Wali Kota Bandar Lampung yang telah aktif melakukan sosialisasi ke masyarakat.
Mereka di antaranya, Wali Kota petahana Eva Dwiana, mantan Kadis Kesehatan Provinsi Lampung Reihana, Ketua KNPI Lampung Iqbal Ardiansyah, dan pengacara kondang Putri Maya Rumanti.
Mirza pun mengatakan, sejauh ini semua kandidat Bakal Calon Wali Kota Bandar Lampung yang muncul telah melakukan komunikasi politik ke Partai Gerindra.
“Semua udah komunikasi,” pungkasnya.
Hal itu tak mengherankan, pasalnya Partai Gerinda merupakan pemenang Pemilu Legislatif di Bandar Lampung, pada 14 Februari 2024 lalu.
Dengan perolehan 10 kursi atau 20 persen dari total 50 kursi DPRD Bandar Lampung, membuat para kandidat bakal calon Wali Kota Bandar Lampung menginginkan rekomendasi partai besutan Prabowo Subianto ini.