BERANDALAPPUNG.COM – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lampung mengajak seluruh stake holder dan media massa untuk berpartisipasi dalam menciptakan situasi Pemilu yang damai di Provinsi Lampung.
Hal ini diungkapkan Ketua Bawaslu Lampung Iskardo P Panggar dalam Orasi Politik diacara HUT ke-6 Rilis.id Lampung dengan Tema Mewujudkan Pemilu Damai di Ballroom Hotel Emersia, Jumat (2/2/2024) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Iskardo mengatakan, penguatan jalinan kerjasama antar stakeholder baik aparatur pemerintahan penegak hukum dan media massa dalam menciptakan Pemilu yang damai LUBER dan JURDIL di Provinsi Lampung.
“Tentu ini membutuhkan penguatan dkapasitas kelembagaan Bawaslu dan juga partisipasi semua pihak,” ujarnya.
Bawaslu juga terus mengoptimalisasikan pencegahan serta pengawasan dengan penguatan kualitas dan efektifitas penindakan pelanggaran dan penyelesaian sengketa proses Pemilu.
Pengembangan dan pemantapan implementasi sistem teknologi informasi yang terintegrasi, efektif, transparan dan aksesibel.
Meningkatkan kualitas SDM dan tata kelola organisasi secara professional yang baik, bersih dan modern.
Menurutnya, pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan di Provinsi Lampung secara umum menunjukkan kecenderungan terus melemahnya tingkat partisipasi pemilih secara cukup signifikan.
Yang dalam perjalanannya akan berimplikasi terhadap kualitas kehidupan demokrasi dalam pembentukan penyelenggara pemerintahan itu sendiri secara demokratis.
“Maka upaya penguatan kapasitas kelembagaan dan konsolidasi bersama jajaran pemangku kepentingan, menjadi atensi Bawaslu Lampung dalam pengawasan Pemilu 2024,” katanya, dilansir dari Rilis.id Lampung, Sabtu (3/2/2024).
Iskardo juga meyakini, menciptakan Pemilu Damai adalah sebuah kerja besar yang membutuhkan partisipasi seluruh elemen mulai dari individu, pemerintah, stakeholders dan juga media massa.
Dirinya mengajak, semua pihak untuk bersama-sama menjaga keamanan dan kenyamanan selama proses pemilu berlangsung.
Dengan semangat gotong royong, diharapkan kita semua dapat memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan pemilu yang transparan adil dan bermartabat.
Selain itu, harus bijak dalam menyikapi informasi yang beredar di media sosial guna mencegah penyebaran berita hoaks yang dapat merugikan stabilitas masyarakat.
“Dan media massa kita harapkan untuk menjadi garda terdepan dalam rangka penyajian informasi kepemiluan kepada publik,” tandasnya. (*)