Bandar Lampung (berandalappung.com) – Memonopoli pasar pasokan Listrik di Indonesia dan menjadi satu-satunya penyedia Listrik di Tanah Air ternyata tidak semerta-merta membuat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perusahaan Listrik Negara (PLN) memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen di tanah air.
Alih-alih ketersedian pasokan lisrtik yang normal dan memadai justru faktanya berbanding terbalik yang tengah dirasakan oleh hampir sebagian besar konsumen dari pulau Sumatra.
Hal itu disampaikan oleh Kordinator Aliansi Mahasiswa Lampung di Jakarta Kurniawan, pada keterangan yang diberikan kepada berandalappung.com pada Kamis, (6/6/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kurniawan menjelaskan bahwa, selama 30 jam padam dari selasa, 4 Juni 2024 Hingga tulisan ini dibuat pada 5 Juni 2024 pukul 21:30 masih tetap berlanjut pemadaman yang sampai saat ini pun kendala nya tidak di umumkan ke masyarakat.
“PLN hanya berdalih ada gangguan di salah satu Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV Lubuk Linggau – Lahat tanpa menjelaskan apa penyebab masalahnya,”jelas Kurniawan.
“Ini menjadi sebuah pertanyaan besar oleh Masyarakat, bagaimana kinerja PLN untuk menanggulangi ini,”tambahnya.
Kurniawan menambahkan hampir 30 jam pasokan Listrik belum Kembali normal, pembayaran harus tepat waktu dan jika telat sehari saja langsung terjadi pemutusan.
“Pasokan listrik negara ini di monopoli oleh PLN dan tarif dasar Listrik yang sudah mengalami kenaikan, dari semua alasan tersebut saja sudah jelas bahwa kejadian Padam nya Pulau Sumatra ini adalah catatan buruk kinerja dari Bapak Darmawan Prasodjo,”urajnya.
Jika berkaca dengan budaya pemimpin jepang maka Bapak Darmawan Prasodjo harus rela mengakui kelalaiannya, meminta maaf kepada konsumen dan memilih mundur dari posisi Direktur Umum PT PLN.
Kurniawan pun meminta PLN juga harus memberikan kompensasi kepada konsumen yang terkena dampak gangguan ini, kerugian materil dan non – materil sudah sangat terasa dalam dua hari belakangan.
“Dengan tambahan fakta ini maka semakin wajar untuk Bapak Darmawan Prasodjo secara ksatria untuk mengambil Langkah mundur dari posisi DIRUT PLN,”tegasnya.
“Oleh karena itu, saya dan ratusan mahasiswa asal Lampung yg berada di Jakarta akan melakukan aksi demonstrasi didepan kantor PLN,” pungkasnya.